Pondes Marbun

Pondes Marbun

Jumat, 15 Juli 2016

Tugas Akuntansi Internasional

PANAMA PAPERS
(INDONESIA DAN INGGRIS)
 

1.1 Latar Belakang
Setiap Negara mempunyai sistem akuntansi yang berbeda-beda. Ada dua kategori besar sistem akuntansi diantaranya sistem common law dan sistem code law. Dalam sistem common law, standar akuntansi berasal dengan menjadi standar yang diterima secara umum praktek dan ditegakkan secara pribadi melalui litigasi sipil. Kekuatan utama dari sistem common law adalah kerugian ekonomi yang cepat termasuk dalam laporan keuangan yang dipublikasikan. Sistem common law biasanya menempatkan penekanan lebih besar pada informasi public dari pada sistem code law. Dalam sistem code law, pemerintah menulis dan menegakkan kode akuntansi dengan pelanggaran yang membawa hokum pidana. Negara-negara yang menggunakan sistem code law lebih mengandalkan pribadi dari pada informasi public. Tidak ada anggapan dasar bahwa transaksi harus di lengan panjang di pasar terbuka, dank arena itu diinformasikan oleh pengungkapan public.
Negara yang menggunakan sistem common law salah satunya Negara Inggris. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi dan menganut sistem common law. Sedangkan Negara yang menggunakan sistem code law salah satunya Negara Indonesia. Indonesia dikatakan sebagai Negara yang berpotensi ekonomi besar, dilihat dari semua ketersediaan sumber daya yang dimiliki Indonesia, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Kasus yang sering diperbincangkan di setiap Negara yaitu Panama paper. Bocornya data Mossack Fonseca, sebuah firma hukum atau perusahaan offshore asal Panama atau yang dikenal sebagai “Panama Papers” membuat geger karena diduga menjadi ajang penggelapan pajak banyak pengusaha hingga politikus dunia. Negara yang diduga terkena kasus Panama paper ini diantaranya Negara Inggris dan Negara Indonesia, dimana Negara Indonesia termasuk Negara yang berbeda perekonomiannya. Negara Indonesia termasuk negara berkembang, sedangkan Negara Inggris termasuk Negara maju. Dan kedua Negara tersebut menganut sistem akuntansi yang berbeda, yaitu common law dan code law. Hal ini lah yang menarik kelompok kami untuk mengambil judul Perbandingan Sistem Common Law pada Negara Inggris dengan Sistem Code Law pada Negara Indonesia  Terhadap Kasus Panama Paper

2. Pembahasan
2.1  Common law dan Code Law
Ada dua kategori besar sistem akuntansi, yaitu  sistem common law dan juga system code law. System common law berorientasi pasar sedangkan code law berorientasi perencanaan. Negara Negara yang menggunakan system common law diantaranya Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan lain lain. Negara yang menggunakan system code law diantaranya Indonesia, Perancis, Jerman, Jepang, dan lain lain
Dalam sistem common law , standar akuntansi berasal dengan menjadi standar yang diterima secara umum praktek dan ditegakkan secara pribadi melalui litigasi sipil. Sistem common law biasanya menempatkan penekanan lebih besar pada informasi publik daripada sistem code law . Salah satu kekuatan utama dari sistem common law adalah bahwa kerugian ekonomi yang cepat termasuk dalam laporan keuangan yang dipublikasikan . Pengakuan kerugian tepat waktu berarti bahwa manajer yang menyadari penurunan arus kas masa depan yang diharapkan dari investasi jangka panjang akan menggabungkan informasi yang cepat ke laba akuntansi sebagai kerugian satu kali . Sistem ini mendorong manajer untuk mengambil tindakan untuk meningkatkan investasi dan strategi yang kehilangan uang , dan dengan demikian membuat perusahaan lebih efisien . Membimbing penegakan pengakuan kerugian tepat waktu adalah ancaman litigasi pemegang saham .
Dalam sistem code law , pemerintah menulis dan menegakkan kode akuntansi , dengan pelanggaran yang membawa hukuman pidana . Negara-negara yang menggunakan sistem code law lebih mengandalkan pribadi daripada informasi publik . Tidak ada anggapan dasar bahwa transaksi harus di lengan panjang di pasar terbuka , dan karena itu diinformasikan oleh pengungkapan publik .
Akuntansi code law memberikan manajer kebijaksanaan yang cukup besar dalam membuat berbagai estimasi akuntansi . Sebagai contoh, pada tahun-tahun yang baik manajer dapat mengurangi pendapatan yang dilaporkan dengan melebih-lebihkan biaya , dengan tidak dilaporkan pendapatan , dan bahkan dengan mentransfer dana cadangan tersembunyi . Teknik-teknik ini ” menempatkan pendapatan di bank ” untuk masa depan . Pada tahun-tahun yang buruk , mereka dapat meningkatkan pendapatan dilaporkan dengan mengembalikan perkiraan akuntansi normal, ” mengambil pendapatan dari bank .
2.2  Common Law pada Negara Inggris
Inggris Merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi serta negata ini menganut sistem Common Law
·      Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
  1. Sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah UU perusahaan dan profesi akuntansi
  2. Standar akuntansi disahkan oleh CCAB yang kemudian diubah menjadi ASC, yang mengikat 6 badan akuntansi di Inggris, yang bertugas mengumumkan SSAP’s
·      Pelaporan Keuangan, merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan meliputi : Laporan Direktur, Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Catatan dan Laporan Audit.
·      Pengukuran Akuntansi
1.   Metode akuisisi dan merger (pooling of interest) diperbolehkan dalam penggabungan usaha
  1. Aset dapat dinilai dengan biaya historis, nilai wajar maupun campuran keduanya
  2. Leases dikapitalisasi, dan kewajiban lease dibukukan sebagai hutang
  3. Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara harga pokok dengan FIFO atau Average. Metode LIFO dilarang di Inggris
  4. Mulai Januari 2005, semua perusahaan Inggris boleh menggunakan IFRS sebagai pengganti UK GAAP
·      Usaha Konvergensi dengan IFRS
  1. Persamaan UK GAAP dengan IFRS : metode penggabungan usaha, pencatatn investasi, penilaian aset, penyusutan, penilaian persediaan, akuntansi kerugian, lease, pajak yang ditangguhkan
  2. Perbedaan dengan IFRS dalam hal : perlakuan terhadap goodwill, adanya pencadangan untuk perataan penghasilan
2.3  Code Law pada Negara Indonesia
Indonesia dikatakan sebagai berpotensi ekonomi besar, dilihat dari semua ketersediaan sumber daya yang dimiliki Indonesia, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Indonesia menganut sistem code law, dan penyajian laporan keuangannya adalah untuk “penyajian wajar” bukan untuk “kebenaran dan kewajaran”.

·            Pengaturan dan pembinaan Akuntansi
1. Pengaturan Akuntansi di Indonesia dilakukan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang dibentuk pada 23 Desember 1957, di bawah pengawasan Departemen Keuangan. IAI menyusun SAK dan SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik).
2.  Sebelum kemerdekaan, Indonesia menganut sistem tata buku Belanda, Tetapi setelah merdeka, pendidikan akuntansi di Indonesia menganut pola Amerika.
3. Tahun 2005, IAI mengadopsi standar IASC dan dituangkan dalam PSAK yang mulai berlaku 1 Januari 1995.

Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan di Indonesia meliputi : neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan pada laporan keuangan.

Pengukuran Akuntansi
- Didasarkan pada asumsi going concern, dengan dasar pengukuran accrual basis.
- Akuntansi penggabungan usaha dengan metode pooling of interest dan pembelian. Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi maksimal 5 tahun.
- Penilaian persediaan dengan metode historical cost, dan revaluasi diperbolehkan saat penggabungan usaha hanya jika menggunakan metode pembelian.

Pengukuran Akuntansi
- Penilaian persediaan dengan metode FIFO dan average. LIFO diperbolehkan, tetapi tidak diperbolehkan untuk kepentingan perhitungan pajak.
- Akuntansi kemungkinan kerugian diakrualkan, leases dikapitalisasi dan pajak yang ditangguhkan diakrualkan.
- Teknik income smooting dilarang.

Konvergensi dengan IFRS
Baru sedikit SAK di Indonesia yang sama dengan IFRS, yaitu tentang penyusutan, akuntansi untuk kerugian, leases, pajak yang ditangguhkan dan perataan penghasilan. Aturan yang lain belum sesuai dengan IFRS.

Persamaan code law (indonesia) dengan common law (inggris) :
1.      Dalam penilaian persediaaan indonesia dan inggris sama-sama menggunakan metode historical cost.
2.      Lease di kapitalisasi, kewajiban lease sama-sama dibukukan sebagai hutang.
Perbedaan code law (indonesia) dengan common law (inggris) :
Dari segi pelaporan keuangan: laporan direktur dan laporan audit tidak ada di indonesia sedangkan laporan perubahan ekuitas tidak ada di inggris.
2.4  Panama Paper
Panama paper adalah kasus kejahatan penghindaran pajak yang baru saat ini terbongkor,banyak orang yang terkenal dan kaya terlibat didalamnya termasuk warga negara indonesia. mereka menyimpan dananya untuk menghindarkan pajak agar tidak membayar pajak di negaranya, kasus ini merupakan kasus yang terstruktur sehingga banyak berbagai unsur didalamnya termasuk unsur korupsi serta pencucian uang.pada saat orang miskin taat bayar pajak tetapi orang kaya ini malah mangkir dari kewajiban pajak mereka karena takut harta yang mereka peroleh berkurang karena bayar pajak termasuk didalam kasus ini terdapat perusahaan yang terlibat didalamnya.menurut pendapat saya banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah indonesia agar dapat menindak lanjuti orang-orang yang terlibat didalamnya karena kasus ini tidak bisa dibiarkan apabila pemerintah diam saja maka mereka terus semakin tidak mau melakukan kewajiban membayar pajak mereka,negara indonesia memiliki landasan hukum yang kaut yang sudah di atur didalamnya mereka harus dikenakan sanksi  karena melakukan kejahatan yang tersistematis ,harusnya dengan mereka memenuhi kewajiban mereka bisa membangun infrastruktur tetapi tidak bisa rakyat indonesia menikmati pembangunan infrastruktur karena orang kaya .
Negara Negara yang terkena kasus panama paper diantaranya Argentina, Islandia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Indonesia, Brasil, Cina, Perancis, India, Malaysia, dan lain-lain

2.5  Tanggapan Negara Indonesia atas kasus panama paper
Salah satu Daftar negara yang masuk dalam Panama Papers adalah Indonesia, Lemahnya tata kelola perpajakan di indonesia termasuk mekanisme kontrol serta kurang profesional, transparan dan akuntabel dari instansi pajak sehingga dapat menimbulkan manipulasi data oleh wajib pajak.
Untuk kasus panama pappers ini pemerintah Indonesia sebagai negara yang menggunakan hukum akuntansi code law sudah melakukan tindakan-tindakan, pertama pemerintah mencari data-data mengenai ribuan perusahaan offshore dan perusahaan cangkang milik orang Indonesia di luar negeri. pemerintah juga sudah membahas tentang pengampunan pajak untuk kasus ini untuk bagian upaya menarik pulang semua dana itu. dengan itu pemerintah hanya baru bisa melakukan pemeriksaan sementara. untuk kedepannya bisa menerapkan semacam alternatif minimum tax payment dalam Undang-Undang pajak penghasilan. Jadi kalau sudah lewat tujuh tahun masih rugi, anda harus bayar pajak minimum.

Selain itu, Terjeratnya Negara Indonesia di panama papers, menunjukn era darurat kejahatan pajak, seperti penggelapan pajak. Pemerintah sesegera mungkin menginvestigasi kasus panama papers dengan membentuk lembaga anti mafia pajak dan melakukan verifikasi dan divalidas terhadap beberapa perusahan atau beberapa orang . serta mengambil keputusan terkait hokum yang ada.

2.6  Tanggapan Inggris atas kasus panama paper
Salah satu Daftar negara yang masuk dalam Panama Papers adalah Inggris. Sistem tata kelola perpajakan di inggris cukup baik, dimana petugas pajaknya telah melakukan pengawasan yg ketat dan profesional. Hanya saja tingginya tarif pajak di inggris yang membuat suatu perusahaan besar menyimpan uangnya di rekening offshore/negara lain yang pajaknya relatif kecil atau bahkan nol. Makanya tidak heran ada pengusaha di inggris yang menyimpan uangnya di rumah bukan di bank agar terhindar dari perhitungan pajak atas kekayaannya.

Negara Inggris yang mengunakan hukum system akuntansi common law, dengan menggunakan system tersebut maka tidak ada tindakan-tindakan khusus untuk kasus tersebut. bahkan kasus tersebut menjadi hal yang lumrah apabila sebuah firma hukum mewakili kliennya dengan menaruh banyaknya uang di surga bebas pajak tersebut. dengan tercantumnya nama ian Cameron ayahanda dari perdana mentri inggris dalam kasus panama menjadikan kasus ini mengambang tanpa sikap yang jelas. dengan perkataan beliau yang menyebutkan bahwa penghindaran pajak hanya salah secara moral. namun pemerintah inggris tidak hanya diam saja, untuk mengatasi dugaan penggelapan pajak, Cameron sendiri juga yang mengumumkan satgas tugas baru, yang dipimpin bersama otoritas pajak Inggris dan Badan Kejahatan Nasional. Satgas ini dibentuk untuk membantu upaya pemerintah Inggris dalam mengatasi praktik pencucian uang dan penggelapan pajak. Pemerintah Inggris menyatakan telah melacak 2 miliar pound dari pengemplang pajak yang memiliki perusahaan offshore sejak 2010. Pihak berwenang Inggris sudah menyelidiki 700 petunjuk yang terkait ke Panama.

2.7  Solusi Indonesia atas kasus Panama Paper
Solusi yang dilakukan Negara Indonesia yang menganut system code law atas terjeratnya kasus penggelapan pajak yang sering disebut Panama Paper diantaranya
·         Indonesia perlu melakukan perubahan atas panama papers adalah tata kelola keuangan global yang terkait perpajakan, system ekonomi yang mencangkup perpajakan. Serta melakukan pertukaran informasi antar Negara guna menghindari rezim yang menyangkut penggelapan pajak.
·         Jalan pintas pemerintah cuma menurunkan target penerimaan pajak dan tax amnesty supaya dana orang Indonesia di luar negeri ditarik, namun sebenarnya Panama Papers tidak ada kaitannya dengan tax amnesty. Itu berbeda. Merespons Panama Papers harus dengan kebijakan strategis, seperti bentuk tim investigasi.
·         Harus adanya pengawasan independen untuk wajib pajak yang besar, melakukan sensus pajak (SPN) serta melakukan penyuluhan dan edukasi terhadap wajib pajak pengusaha tertentu.

2.8  Solusi Negara Inggris atas Kasus Panama Paper
Solusi yang dilakukan Negara Inggris yang menganut system common law atas terjeratnya kasus penggelapan pajak yang sering disebut Panama Paper diantaranya
·         Penghentian rezim kerahasiaan terhadap data perpajakan, meningkatkan system pajak yang telah terkikis, membereskan kekacauan dokumen pajak
·         Menurunkan tarif pajak negaranya agar perusahaan-perusahaan di inggris tidak merasa di cekik/terbebani untuk membayar pajak.
                                                      
Kesimpulan
Panama paper adalah kasus kejahatan penghindaran pajak yang dilakukan suatu oknum untuk kepentingan pribadi. Negara Negara yang diduga terjerat kasus panama paper ini diantaranya Argentina, Islandia, Arab Saudi, Inggris, Uni Emirat Arab, Indonesia, Brasil, Cina, Perancis, India, Malaysia, dan lain-lain . Inggris yang termasuk kategori Negara maju dan menggunakan system akuntansi common law terjerat kasus yang sama dengan Negara Indonesia yang termasuk kategori Negara berkembang dan menggunakan system akuntansi code law, yaitu panama paper.
Inggris merupakan Negara yang sistem tata kelola perpajakannya cukup baik, dimana petugas pajaknya telah melakukan pengawasan yg ketat dan profesional. Dan Negara Indonesia merupakan Negara yang Lemah dalam tata kelola perpajakan termasuk mekanisme kontrol serta kurang profesional, transparan dan akuntabel dari instansi pajak. Maka system tata kelola perpajakan yang baik pun belum tentu bebas dari kasus penggelapan pajak, karena penggelapan pajak ini masalah moral dari pelaku penghindaran pajak
Tanggapan dari kedua Negara tersebut tidak lah berbeda yaitu melakukan  investigasi untuk mengatasi praktik pencucian uang dan penggelapan pajak. Dan juga melakukan perketatatan pengawasan system kelola perpajakan lebih baik dari sebelumnya,sehingga terhindar dari kasus penggelapan pajak.


 Referensi :
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160411040548-12-122964/panama-papers-bukti-indonesia-darurat-mafia-perpajakan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Panama_Papers
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/04/160425_indonesia_luhut_panama_papers
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/05/078759972/ini-deretan-pengusaha-ri-yang-terseret-panama-papers
https://investigasi.tempo.co/panama/

Kamis, 30 April 2015

English Word Dislocation

English Word Dislocation

1. “Fly”
The real meaning of fly is like flying in the sky like a bird or airplane. But fly also mean when you’re drunk, under control of drugs or alcohol.


2. “Pool”
In Indonesia “pool” doesn’t always mean like the place we can swim or the place called “swimming pool” but it also means that pool is some place like bus station or taxi station.

3.   “Mini Market”
The structure of mini market is not like grocery store but really like supermarket but much smaller. So, Mini Market and grocery store actually the same place but have the different name.

4.Breadtalk
Bread = Roti & talk = Bicara
But is used as the name of the food. Whereas if separated means unreasonable if the bread spoke. 

5. “Warnet”
“Warnet” which stands for “warung internet” is some place where we can using internet for some money. The words warung internet is a combination between indonesian and english words. “Warung” in indonesian actually means like little store. So, “warnet” is similar to Internet Lounge

6.Hot Dog
Hot = panas & dog = anjing
But is often used as the name of the food. But the food was nothing to do with his name.



 

Sabtu, 28 Maret 2015

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2



UNDERSTANDING CULTURAL DIFFERENCES IN INDONESIA AND AMERICA

COMPARISON OF INDONESIA AND AMERICAN CULTURE:

• TIME
The American people greatly appreciate the time, they never ignore the time and they say time is money. time is very important to them and they are very timely. while Indonesia was a very not appreciate the time. Indonesian often do something that is not important so it is a waste of time, they are rarely on time and always gain time, that's the culture of Indonesia

• EDUCATION
Americans strongly support the educational knowledge. they do not care if they get the value of a low value that is not a problem for them, and they are more concerned with knowledge of the value of a good or bad. of research they made contact with their teachers, lecturers or professors lecturers. teachers can build relationships with students outside the classroom, but in their class to hold opinions. while education in Indonesia is very different from education in America. if they get good value from the knowledge of students. In Indonesia one is cheating on tests, Indonesia just plagiarizing written work.

• INVITATION
Invitation difference Americans and people of Indonesia are very different. in America the first invitation produces no appointment and no more than a "polite" people of the United expression.And invite someone they have to defermine, when, where, what time, etc.Mean while the Indonesian people are very different if an invite to arrived at his house even though only an expression but an appointment for them. So, they did not say when, where, what, when, they will soon come.
they do not care about questions like that, that they were important: come keundangan.

• POLITENESS
Indonesia mostly taken from Islamic religious modesty
eg eat with your right hand, it includes politeness, because most Moslem Indonesia. so they are sensible according to his religion.
if other countries (United States) was free, even Caucasian people when there is a nude beach does not mean he wanted to change clothes or shower but naked (without clothes).
religion of Islam teaches politeness one should not arbitrarily change clothes in place.
even in the religion of Islam teaches close the genitals.

• CLEANLINESS
In America they are maintaining the cleanliness, especially in their kitchen because when you come in their house, they will invite you in and show all her household. While in Indonesia is very concerned about cleanliness, sometimes when we invite someone to show the contents of the house, they do not respond because the situation does not allow.


Minggu, 16 November 2014

Tugas Sofskill Bahasa Indonesia 2



Karangan ilmiah dan non ilmiah

Karangan
Karangan menurut wikipedia merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Sedangkan secara umum ,Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.Untuk dapat mengarang suatu tulisan perlu terlebih dahulu mengerti dan memahami beberapa pengertian yang menyangkut kegiatan  seperti Mengarang.Mengarang  adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.Karangan bermacam-macam ada karangan ilmiah,semi ilmiah dan non ilmiah.Namun yang akan dibahas ialah karangan ilmiah dan non ilmiah.

A.Karangan Ilmiah
 Karangan ilmiah adalah hasil dari suatu pemikiran seseorang yang bersifat akademis yang kemudian nanti akan dituangkan dalam wujud tulisan. Seperti misalkan penulisan tesis, makalah ataupun skripsi.
Sedangkan menurut beberapa pakar, karya ilmiah Suatu tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuanya yang didasari oleh peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun dengan metode tertentu dengan sistematika penulisan dengan bahasa yang santun dan isinya dapat dipertanggung jawabkan keabsahanya (Eko Susilo, M.1995:11)Karangan ilmiah populer  yang ditunjukan kepada masyarakat umum dan karya ilmiah tinggi yang ditunjukan kepada masyarakat professional (Jones 1960).

Ciri-ciri Karangan Ilmiah

a. Struktur Sajian (pendahuluan,  pokok bahasan, dan bagian penutup)

Pendahuluan merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab, subtopik dan beberapa paragraph yang dimana bagian penutupnya adalah kesimpulan pokok bahasan serta rekomendasi penulis dengan tindak lanjut gagasan tersebut.
b. Komponen dan substansi
Komponen dan substansi karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung dari seluruh struktur sajian dan daftar pustaka.
c. Sikap Penulis
Sikap penulis yang objektif yang dimana disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal dengan banyak menggunakan betuk pasif dan tanpa menggunakan kata pengganti orang pertama dan kedua.
d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata dan kalimat-kalimat efektif yang tersetruktur dan baku.

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1.Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2.Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,
yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Macam – macam karangan ilmiah
* Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah
popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.

* Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.

* Disertasi

Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

* Tesis

Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.

* Skripsi

Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

* Kertas Kerja

Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

* Makalah

Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.

B.Karangan Non Ilmiah

Karya non-ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Ciri-ciri karangan Non-Ilmiah

1.Emotif: Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2.Persuasif: Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3.Deskriptif: Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4.Kritik tanpa dukungan bukti.
5.Fakta yang disimpulkan subyektif.
6.Gaya bahasa konotatif dan populer.
7.Tidak memuat hipotesis.
8.Penyajian dibarengi dengan sejarah.
9.Bersifat imajinatif.
10.Situasi didramatisi

Jenis-jenis yang termasuk karya Non-ilmiah 
Dongeng
Cerpen 
Novel 
Drama 
Roman

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah
          Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.

1.  Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.

2.  Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

3.  Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah  dan nonilmiah yang telah disebutkan, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.

Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat, antara lain :

1.  Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
2.  persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
3.  Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4.  Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.



SUMBER :
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiah-dan-non-ilmiah.html