AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
A.PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan
lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu
laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
Praktisi
akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar
tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA),
Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA,
FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General
Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA
Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
B.PRINSIP AKUNTANSI
Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di
Indonesia, dikenal istilah “prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa
“generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi
yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di
wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di
suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di
wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan
kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar
auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan
keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
C. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
DAN BENTUK NERACA SALDO
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk
staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada
sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut
dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan
utang dengan modal di bagian bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca
berikut.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro
adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang
dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi
kiri, utang dan modal pada sisi kanan.
LAPORAN LABA/RUGI
Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau
Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
CONTOH LAPORAN :
- LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember
Pendapatan dari penjualan Rp. 99.980.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 25.000.000
---------- (-)
Laba Kotor 74.980.000
Biaya Operasional:
- Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000
- Biaya Administrasi & Umum Rp. 1.250.000
---------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Laba Usaha Rp. 68.740.000
Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000
---------- (+)
Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 68.865.000
Bunga Rp. 199.000
---------- (+)
Laba sebelum Pajak Rp. 69.064.000
Pajak Rp. 1.275.000
---------- (-)
Laba Bersih Rp. 67.789.000
==========
Bentuk Laporan
Laba/Rugi
Laporan Laba/Rugi dibuat dua bentuk :
· Bentuk
Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan,
kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan.
Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau
rugi bersih.
· Bentuk
Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha,
demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar
usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di
luar usaha disajikan kemudian.
Langkah-langkah Penyusunan Laporan Laba/Rugi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
· Judul
Laporan
· Isi
Laporan
Bentuk single step :
· Menuliskan
semua pendapat
· Menuliskan
semua beban
· Menghitung
selisih pendapat dan beban, jika pendapatan lebih besar dari pada
beban maka selisihnya disebut laba bersih dan jika sebaliknya maka
selisihnya disebut rugi bersih.
Bentuk multiple step :
· Menuliskan
pendapat usaha
· Menuliskan
beban usaha
· Menghitung
pendapat dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada
beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka
selisihnya disebut rugi usaha.
D. Tujuan
Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi
serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_lab
http://massofa.wordpress.com/2008/02/09/akuntansi-keuangan-dan-laporan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar